KARO - Wakil Bupati Karo, Theopilus Ginting hadiri Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR 2024 yang digelar di Kantor Camat, Jalan Gotong Royong No. 01 Barusjahe, Kecamatan Barusjahe, Jumat (11/10/2024).
Kegiatan intensifikasi pelayanan KB ini menjadi media untuk meningkatkan komitmen dan dukungan percepatan pencapaian program bangga kencana secara menyeluruh.
Baca juga:
Tony Rosyid: Tunda Pemilu dan PJ Presiden
|
Begitu juga menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan terhadap pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas, terutama di daerah yang belum memiliki tenaga kesehatan yang kompeten dalam pelayanan KB.
Hal ini guna menurunkan angka kelahiran Total Fertility Rate(TFR) dan juga meningkatkan angka prevelensi pemakaian alat kontrasepsi modern. Untuk itu, pemberdayaan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program pembangunan keluarga, kependudukan dan KB, atau disebut Bangga Kencana.
“Semoga tujuan kita mengarahkan masyarakat untuk menggunakan kontrasepsi, demi terwujudnya kehidupan reproduksi yang sehat, terhindar dari kehamilan yang tidak diinginkan serta kesakitan dan kemarian yang disebabkan oleh kehamilan terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, atau terlalu banyak melahirkan akan dapat kita capai, " ujar Wabup.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi KBKR oleh BKKBN kemudian peninjauan pelaksanaan fasilitasi integrasi pelayanan KBKR Khusus Kabupaten Karo oleh Wakil Bupati dan Tim BKKBN Pusat yang dalam hal ini adalah pelaksanaan program KB melalui pemasangan implant bagi masyarakat Kecamatan Barusjahe.
Turut hadir pada kegiatan ini Sekretaris Utama BKKBN RI Drs. Tavif Agus Rayanto, M.Si beserta rombongan, Kepala BKKBN Provinsi Sumut Dr. Munawar Ibrahim, S.Kp, MPH beserta rombongan, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kab Karo Caprilus Barus, S.Sos, Kepala DP3AP2KB Kab Karo Dr. Arjuna Wijaya, Sp.P, Kepala DPMD Kab Karo, Data Martina, AP., M.Si, Forkopimca Barusjahe serta para peserta program Keluarga Berencana.
(Anita Theresia Manua)